Jumat, 04 November 2016

Kita Pernah Jatuh Cinta

Pernah menghabiskan malam dengan berbagi cerita.
Pernah begitu bahagia hanya dengan bertemu raga.
Pernah saling merengkuh tubuh dengan lembut.
Dan memadu kasih dengan mulut yang terpagut.

Tanpa bahasa. Tanpa aksara.
Kita pernah begitu gila.

Pernah bertahta tertinggi di hati satu sama lain.
Pernah menyusun masa depan dalam bayangan baju pengantin.
Pernah merasakan debar jantung yang begitu bising.
Dan lupa bahwa dulunya kita hanyalah orang asing.

Ya, aku ingat betul tiap detik yang kulalui bersamamu.

Dengan genggaman tangan yang enggan kau lepas.
Dengan desahan nafas yang semakin memanas.
Dan dengan kenangan itulah kau berkemas.
Memastikan sisa-sisa impian kita telah kandas.

Aku tak pernah memintamu untuk tinggal.
Namun, kadang-kadang aku berpikir.

Ingatkah kau bahwa kita pernah sejatuh cinta itu?