Senin, 01 Mei 2017

Dua Puluh Empat

Dua puluh empat. Usia yang tak lagi muda, namun juga tak benar-benar tua.

Dua puluh empat. Hampir seperempat abad, tapi masih sering mengumpat.

Dua puluh empat. Ketika wajah-wajah lama semakin lenyap, wajah -wajah baru datang untuk mengendap.

Dua puluh empat. Hanya bisa menatap, kemana hidup akan membawanya menetap.

Dua puluh empat. Masih percaya romansa klise, membuatnya larut dalam berbagai fase.

Dua puluh empat. Waktunya keluar dari zona nyaman, meski harus berada di tempat tak aman.

Dua puluh empat. Saat raga semakin lemah, oleh kerasnya kehidupan tanpa arah.

Dua puluh empat. Tiga puluh persen matang, tujuh puluh persen masih senang-senang.

Dua puluh empat. Usia yang tepat untuk menata hidup, tanpa tahu apa yang harus diraup.

Dua puluh empat. Berharap kelak akan datang orang yang tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar