Tampilkan postingan dengan label pupus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pupus. Tampilkan semua postingan

Kamis, 31 Oktober 2019

Semua Akan Baik-baik Saja

Ada yang patah ketika kami bertemu kembali.
Seperti saat aku memeluk raganya untuk terakhir kali.
Sebuah rasa sakit yang sama.
Sebuah luka biru yang sama.
Tapi tak apa, hiburku.
Ini belum seberapa.

Aku berusaha untuk mengasingkan perasaan ini.
Mencoba membebaskan diri dari jeratan memori.
Sekali, tidak berhasil.
Dua kali, tidak juga berhasil.
Tak apa, pikirku.
Semua akan baik-baik saja.

Aku sedang menuai apa yang aku tanam.
Menyakiti untuk disakiti lebih dalam.
Aku tak bisa beranjak.
Malah semakin merasa terinjak.
Tapi tak apa, ucapku.
Ini belum seberapa.

Jika memang ini sebuah hukuman.
Biarkanku mengobatinya dengan sebuah pelukan.
Satu kali lagi.
Tanpa ada air mata yang menggenangi.
Ya, tak apa, isakku.
Semua akan baik-baik saja. 
x

Jumat, 15 September 2017

Malam Temaram

Aku dapat melihat bulan sabit dari jendela kamarnya.
Bulan favoritku.
Aku dapat mendengar dengkur tidurnya di sampingku.
Suara favoritku.
Aku dapat memandang wajah tirusnya dari cahaya temaram.
Wajah favoritku.

Jam ini, menit ini, detik ini, adalah akhir dari sebuah perjalanan singkat.
Dalam hidup yang hanya sementara, aku tak menyangka dia telah membuatku terpikat.
Ah, di malam yang sungguh pekat.
Sayangnya waktu kita telah tenggat.

Selamat tinggal.
Terima kasih telah bersedia singgah.