Selasa, 28 Oktober 2014

Tak Bisa Aku Benar-Benar Mencintaimu

Sebab, ada lagu-lagu kami yang mengalir merdu di telinga.
Sebab, ada foto-foto yang mengkekalkan ribuan memori.
Sebab, ada telepon-telepon yang tanpa sengaja selalu ditunggu.
Sebab, ada pesan-pesan dalam ponsel yang masih enggan dihapus.

Adalah rindu yang tak bisa ditepis.
Adalah kenangan yang seringkali datang tanpa diundang.
Adalah hari-hari yang dulu kami lewati bersama.
Adalah tawa renyahnya yang masih sering terdengar dalam angan.

Jadi, ia yang entah sekarang ada dimana, masih bertahta disini.
Jadi, ia yang entah sekarang sedang apa, masih bertahan disini.
Jadi, ia yang entah sekarang milik siapa, masih bersemai disini.
Jadi, maafkan aku, kekasihku.


Tak bisa aku benar-benar mencintaimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar