Rabu, 29 Oktober 2014

Musikalisasi Puisi: Ijinkan Aku

Sebuah musikalisasi puisi olehku dan para peramu imaji ulung, Rizal Firdausy a.k.a Teweh dan Amartha Anindita a.k.a May. Para mahkluk Tuhan yang kusayangi secara utuh, mereka, telah menciptakan sebuah alunan keresahan yang menjalar indah dan membuat candu.

Ijinkan Aku.
aku hanya ingin meminjam cahayamu sebentar.
mungkin sinarnya meredup, tapi percayalah ia tetap hidup.
meski pada tubuh-tubuh yang terlantar, ia tetap berpendar.
ijinkan aku meminjam cahayamu sebentar.
sudah lama aku tak merasakan hangat ini.
kehangatan yang mendamaikan setiap jengkal tubuh.
yang memelukku lembut dalam kekal, yang meredam suar keluh.
"jalang!"
mungkin kau berfikir seperti itu.
"bedebah!"
riak makimu kepadaku.
silahkan saja mendaifkanku semaumu.
aku tahu, kau pemilik utuh cahaya itu.
kaulah tuannya.
sedang aku, seorang benalu yang menginginkan secercanya.
yang bahkan harus mengemis untuk sebuah kedamaian fana.
tenang, sayang.
aku tak bermaksud mengambil alih cahayamu.
aku tahu ia milikmu.
namun ijinkan aku, ijinkan aku meminjam cahayamu sebentar. 
untukku.
untukku seorang.

2 komentar:

  1. Hauakakakkaka, Cindy Dinda Andani. Lain kali ikut malam puisi ya, Nak. :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan suaraku lho ituuuuuuu, suara temenku ._.

      Hapus