Kejadian ini saya alami di sebuah
pom bensin yang terletak di dekat Pasar Sukodono, Sidoarjo. Kejadian ini lah
yang menginspirasi saya untuk membuat seri Catatan Orang Baik.
Saat itu sekitar pukul 15.00 WIB
kurang, Minggu (19/3/2017), saya mampir ke sebuah pom bensin untuk mengisi scoopy milik saya. Ada 4 motor
yang mengantre Pertalite di depan saya. Ketika antrean sudah menjadi 2 motor,
saya turun untuk membuka penutup tangki bensin saya.
Kebetulan sekali penutup tangki
saya susah untuk dibuka, entah karena saat itu saya memakai sarung tangan atau
memang alot. Tiba-tiba bapak yang sedang mengantre di belakang saya menawarkan
bantuan.
"Bisa neng?" tanya bapak
itu. Mungkin usianya sekitar 50-an, berkumis, saat itu pakai kaos oblong hitam.
Ia ragu-ragu untuk maju membantu karena saya masih berusaha membuka sendiri.
"Bisa pak," jawab saya
sambil tersenyum, mungkin bapak itu nggak sadar saya tersenyum karena saya
sedang memakai masker. Akhirnya setelah susah payah, penutup tangki berhasil
saya buka.
Setelah mengisi Pertalite Rp 15
ribu, saya menoleh ke bapak baik itu. Saya pamit, walaupun nggak kenal, dan
saya lupa untuk berterima kasih. Meskipun bapak itu akhirnya nggak membantu
saya, paling tidak ia berniat untuk membantu.
"Monggo pak," kata saya.
Bapak itu tersenyum, "Enggeh, monggo," balasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar